Senyawa Limonoid
Limonoid adalah suatu triterpenoid dengan
atau turunan dari prekursor kerangka 4,4,8-trimetil-17-furanilsteroid
(Gambar 3.1).
Gambar 3.1 Kerangka dasar senyawa
limonoid, 4,4,8- trimetil-17-furanilsteroid.
Limonoid termasuk ke dalam metabolit
sekunder yang dihasilkan oleh tumbuhan yang termasuk ke dalam golongan Rutales,
khususnya Famili Meliaceae. Pada tahun 1992 telah diisolasi lebih dari 300
limonoid. Limonoid merupakan karakter jenis tumbuhan dari Famili
Meliaceae yang melimpah dan bervariasi.
Golongan senyawa ini dapat ditemukan pada bagian biji dari duku dan kokosan
(Nishizawa et al., 1985, 1988; Saewan et al., 2006; Mayanti et
al., 2009). Struktur limonoid juga ditemukan pada Famili Rutaceae dan
Cneoraceae.
Akhir-akhir ini limonoid sangat menarik
perhatian karena menjadi penanda bagi aktivitas antifeedant dan
pengendali pertumbuhan serangga (Insect Growth
Regulator = IGR). Yang dimaksud
adalah s enyawa azadirachtin dan limonoid-limonoid C-seco teroksidasi
tinggi yang diperoleh dari tanaman nimba (Azadirachta
indica A. Juss) dan Melia
azedarach L.
Biosintesis dan Evolusi
Limonoid
Senyawa limonoid diperkirakan berasal
dari Δ7- tirukallol [H-20, C-20(R)] atau Δ7-euphol
[H-20, C- 20(S)]. Bentuk stereokimia dari prekursor senyawa limonoid tidak
diketahui. Kebanyakan quassinoid dan C30 triterpen pada Rutales mempunyai
konfigurasi C-20(R), seperti tirukallol sebagai precursor, tetapi pada daun A.
indica, euphol yang berkonfigurasi C-20(S) diubah lebih banyak menjadi
senyawa limonoid nimbolid dibandingkan tirukallol .
Menurut aturan yang disepakati bahwa
ikatan Δ7 mengalami epoksidasi menjadi suatu 7-epoksida, yang
kemudian epoksida tersebut terbuka dan menyebabkan terjadinya pergeseran
Wagner-Meerwein dari metil pada karbon ke-14 ke karbon ke-8, sehingga
dihasilkan gugus OH pada karbon ke-7 dan ikatan rangkap dua antara karbon ke-14
dan karbon ke-15. Rantai sampingnya membentuk siklik dengan kehilangan empat
atom karbon dan membentuk cincin 17 β-furan. Tahap
biosintesis ini selesai setelah terbentuknya kerangka 4,4,8- trimetilsteroid
dengan sebuah rantai samping C-8 yang
lengkap, sebagaimana meliantriol (1) dan
melianon (2) dari A. indica (Gambar 3.2).
Gambar 3.2 Jalur biosintesis sederhana
senyawa limonoid
Permasalahan saya bagaimana jika cicin yang paling atas tersebut di letakkan pada ikatan yang sebelahnya apa yang terjadi apakah akan mengubah tata nama senyawanya???
Jadi maksud permasalhan anda ,,jika cincin benzen dipindahkan ke garis putus putus disebelah kirinya,, tentu nama senyawa itu berubah ,,, tapi saya belum tau pasti nama senyawa itu apa,,
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat dede nova. Dimana ketika cincin yang anda maksud tersebut dipindahkan, maka letaknya yang berubah akan mengubah nama dari senyawa tersebut.
BalasHapus