Jumat, 29 November 2013

PENENTUAN STRUKTUR FLAVONOID



Uji Flavonoid
Sebanyak 1 g ekstrak daun ketepeng, daun  rumput mutiara, daun pegagan, daun rumput teki,
daun iler dan daun waru, dari masing-masing sampel  ditambahkan etanol 95%. Kemudian dipanaskan.  Lapisan atas dipipet dan ditambahkan dengan HCl  pekat 2 N dan serbuk Mg. Flavonoid : munculnya  warna merah (Worotikan dalam Suryanto, 2007).
Penentuan Kandungan Total Flavonoid
Prosedur penentuan kandungan total flavonoid  menggunakan metode Meda, et al. (2005). Sebanyak  0,25 g stok ekstrak daun waru, daun ketepeng, daun  rumput mutiara, daun rumput teki dan daun iler  masing-masing ditambahkan dengan 1 mL AlCl3 yang  telah dilarutkan dengan etanol 80%, kemudian  divortex selama 20 detik dan dibaca pada panjang  gelombang 415 nm. Penentuan flavonoid dinyatakan  sebagai ekuivalen kuersetin dalam mg/kg ekstrak.  Kurva kalibrasi dipersiapkan pada cara yang sama  menggunakan kuersetin sebagai standar.
Uji Kandungan Flavonoid
Hasil uji skrining flavonoid dari enam ekstrak  yang diperoleh menunjukan bahwa kelima ekstrak  (daun ketepeng, daun pegagan,daun iler, daun  rumput mutiara dan rumput teki) positif mengandung  flavonoid dengan indikasi beberapa perubahan warna setelah ditambahkan beberapa pereaksi flavonoid  seperti yang dipaparkan pada Tabel 2.
Hasil skrining flavonoid pendahuluan terhadap  ekstrak kental etanol daun ketepeng, daun iler, daun pegagan, rumput teki, daun mutiara dan daun waru,  pada daun ketepeng, daun pegagan, daun iler, rumput teki positif mengandung flavonoid dengan  kemungkinan kandungan utamanya dalah flavonoid.  Sedangkan, pada daun waru negatif tidak mengandung flavonoid berarti kemungkinan pada daun waru kandungan utamanya alkaloid dan lain sebagainya.Karena flavonoid tidak selamanya terdapat pada tumbuhan. Hal ini di lihat secara kualitatif dari intensitas warna yang timbul setelah ditambahkan beberapa pereaksi anatar lain etanol 95%, HCl pekat dan bubuk Mg untuk deteksi senyawa golongan flavonoid.
Uji Total Flavonoid
Analisis kandungan total flavonoid dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kandungan flavonoid yang terdapat pada ekstrak daun ketepeng, daun pegagan, daun iler, daun rumput mutiara, daun waru dan rumput teki. Penentuan kandungan total flavonoid dinyatakan sebagai kuersetin mg/mL.Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa kandungan flavonoid tertinggi terdapat pada daun ketepeng dengan konsentrasi 50% yaitu 26.8633 mg/mL. Sedangkan, yang kandungan flavonoid terendah terdapat pada daun waru dengan konsentrasi 50% yaitu 1.4246 mg/mL.
Analisis Flavonoid Menggunakan
Spektrofotometry UV-VIS Analisis kandungan total flavanoid dari ekstrak daun ketepeng, daun pegagan, daun rumput mutiara, daun iler, daun waru dan daun rumput teki menggunakan spektrofotometer UV-VIS λ = 200-400 nm dalam 200 ppm dapat dilihat pada spektra pada Gambar 2. Berdasarkan analisis spektra pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa pada kurva; (A) Daun iler panjang gelombang maksimum yaitu 205 nm dan dapat dilihat pada pita I 300 nm dan pita II 250 nm positif mengandung flavonol. Data (B) daun rumput mutiara panjang gelombang maksimum 205 nm dan dapat dilihat pada pita I 305 nm dan pita II 260 nm positif mengandung flavonol. (C) daun ketepeng panjang gelombang maksimum 205 nm dan dapat dilihat pada pita I 330 nm dan pita II 276 nm positif mengandung flavonol. (D) daun pegagan panjang gelombang maksmum 205 nm dan dapat dilihat pada pita I 310 nm dan pita II 265 nm positif mengandung flavonol. (E) rumput teki hanya terdapat I pita yaitu 295 nm positif mengandung flavon. (F) Begitupun dengan daun waru hanya terdapat I pita yaitu 290 nm positif mengandung flavon. Markham (1988) bahwa data spektrum untuk senyawa flavonoid golongan flavonol memberikan serapan pada daerah 300-400 nm untuk pita I, 260-300 untuk pita II. Sedangkan, senyawa flavonoid golongan flavon terdapat pada 200-295 nm.
 
permasalahan saya disini: seperti kita ketahui bahwa
data spektrum untuk senyawa flavonoid golongan flavonol memberikan serapan pada daerah 300-400 nm untuk pita I, 260-300 untuk pita II. Sedangkan, senyawa flavonoid golongan flavon terdapat pada 200-295 nm. Dengan daya serapan yang berbeda apakah dia juga memiliki struktur yang berbeda tolong jelaskan??

2 komentar:

  1. ya karena setiap daya serap yang berbeda menujukkan gugus yang berbeda yang mengindikasi perbedaan struktur.

    BalasHapus
  2. jelas berbeda, karena daya serap pada spektroskopi UV menentukan konjugasi aromatik dan ikatan rangkap. dan pada tiap materi memiliki energi yang berbeda-beda dan juga daya serap materi itu juga tentu berbeda-beda. sehingga jika daya serap nya berbeda pasti gugus nya juga berbeda.

    BalasHapus